tena

Tena salah satu grup Teater di Medan yang masih eksis di bawah arahan Yan Amarni Lubis. Produksi Teater Nasional ( Tena ) memang tidak banyak di usianya yang hampir setengah abad.

Burhan Piliang, Isqak,S, Mazwad Azham, Sori Siregar dan Rusli Mahadi adalah pendiri Teater Nasional , tepatnya tanggal 28 Oktober 1963, dengan produksi ' Garis Pisah' karya Taguan Hardjo, yang di pentaskan di Balai Prajurit dekat kantor Pos Besar Medan.

Rabu, 27 Mei 2009

TEATER GENERASI PENTASKAN "CUBLIS"


Tambah GambarHASAN ALBANA DALAM SANDIWARA MONOLOG "CUBLIS" ATAWA CUCU IBLIS.

cublis (HASAN ALBANA IN ACTION)

CUBLIS VERSUS ANAK-ANAK BADAI

Bulan Mai 2009, Taman Budaya Sumatera Utara ramai dengan kegiatan pementasan teater dan tari. Di awali pementasan Teater Alip IAIM Sumatera Utara dengan naskah " Setan Dalam Bahaya" yang menurunkan pemain muda, Tatak, Reni. Sulaiman, Ardi dan Ferry, ternyata teater Alip IAIN mampu juga menggedor pentas Taman Budaya dengan kemampuan yang mereka punya. Setan Dalam Bahaya yang di sutradarai Teguh Santoso dan penataan Artistik di percayakan pada Juery, pementasan malam 11 Mai 2009 itu tidak mengecewakan.

Tanggal 17 Mai 2009, Teater Generasi menampilkan "Cublis" monoloog karya Hasan Albana. Ternyata Hasan Albana tidak saja mampu menulis naskah, tapi ia juga mampu memerankan Cublis dengan intens.

Tanggal 26 Mai 2009, di pentas kecil Taman Budaya Medan, Teater Siklus IndArt menggelar naskah "Anak-anak Badai" karya Muhammad Yunus dengan Sutradara Cory Islami. Malam perdana pertunjukan AAB, sebagai sutradara perempuan, Cory Islami harus lebih jeli menata para pemainnya. Penulis belum menemukan misteri yang dimaksud Cory Islama lewat naskah AAB. Bila Cory sedikit jeli, irama kesaharian pemain dalam percakapan antara Ambar dan Pak Dee, antara Pak Dee dan Badai, bila sedikit saja ada sentuhan iram puitik ke dalam dialog-dialog yang ada, AAB akan jauh lebih mencekam.

Di bulan Mai 2009 ini pentas Taman Budaya Medan memang meriah dengan pagelaran. Sumarsono menampilkan pagelaran tari yang ia beri judul " Inovasi"

Sementara Teater Siklus menampilkan AAB sejak tanggal 26-28 dan 30 Mai 2009. Semangat berkesenian dari anak-anak teater Siklus yang pantas diacungkan jempol.

(ERha)