tena

Tena salah satu grup Teater di Medan yang masih eksis di bawah arahan Yan Amarni Lubis. Produksi Teater Nasional ( Tena ) memang tidak banyak di usianya yang hampir setengah abad.

Burhan Piliang, Isqak,S, Mazwad Azham, Sori Siregar dan Rusli Mahadi adalah pendiri Teater Nasional , tepatnya tanggal 28 Oktober 1963, dengan produksi ' Garis Pisah' karya Taguan Hardjo, yang di pentaskan di Balai Prajurit dekat kantor Pos Besar Medan.

Selasa, 11 Agustus 2009

PELATIHAN SINEMATOGRAFI BERSAMA ALEKS LATIEF

Aleks Latief anak Medan yang hijrah ke Jakarta sejak tahun 90-an mendadak muncul di Medan. Aleks yang masa lajangnya aktif mengikuti berbagai pelatihan teater bersama anak-anak Teater Nasional di tahun 80-an, beberapa senetron yang ia sutradarai pernah ditayangkan di beberapa stasiun televisi Jakarta.

Aleks yang hijrah di tahun 1993 setelah menyelesaikan senetron yang berjudul 'Azab Sengsara' yang tak kunjung tayang di stasiun TV Jakarta, merintis karir benar-benar dari bawah. Kini Aleks telah menjadi sutradara penuh.

Berawal sebagai asisten sutradara dari EdrwardPesta Sirait lewat senetron 'KELUARGA CEMARA' (1996) 26 episode, Aleks meluncur ke episode berikutnya bersama sutradara Encep Masduki yang juga sebagai asisten sutrdara dalam senetron yang berjudul 'BILA ESOK TIBA'.

Masih sebagai asisten sutradara dalam senetron,'Kau Di Atas Aku Di Bawah', , 'Kau Tak Sendiri', dan 'Josua Oh Josua' , barulaj Aleks Latief menapak ke jenjang Co. Sutradara dalam senetron yang berjudul 'DIA' Produksi MD.Entertaiment (2004-2005).

Di tahun 2005, di senetron berseri 13 episode Aleks Latief di percaya menjadi sitrdara penuh dalam produksi MD.Entertaiment yang berjudul 'Karena Cinta' dan 'Cinta Hilang Dan Cinta Kembali'.

Tahun 2007 Aleks kembali menjadi Co. Sutrdara dalam cerita 'Juragan MinyakMata Keranjang', 'Pacarku Artis Ternama', dan ' Jilbab Seorang Pelacur' yang tayang di Trans TV Aleks kembali sebagai Co.Sutradara.

Tahun 2008 Aleks menyutradarai cerita ' Berkat Sepeda',dan 'Segalanya Untuk Cita-Cita' Produksi Pustekom.

Sejak tanggal 7 Agustus 2009 lalu Aleks muncul di Taman Budaya Medan. Bersama Hajrul Sahjaya, Aleks berencana untuk membagikan ilmu perfiliman yang ia dapat selama menaklukkan Jakarta di berbagai kegiatan senetron. Dibanding dengan sutradara kondang sejajar Teguh Karya, Arifin C Noor, Garin atau Slamet Rahardjo maupun Eros Djarot, Aleks Latief memang harus lebih gigih lagi meraih apa yang sudah ia dapatkan.

Niat baik Aleks untuk dapat membagikan ilmunya kepada kaula muda Medan dalam bidang per-filiman, itu yang patut kita sambut gembira.

Menurut rencana, pelatihan akan dilangsungkan sekitar tanggal 14 Agustus 2009 di Taman Budaya Medan.

Bagi yg berminat dapat mendaftarkan diri ke sangar Teater Nasional Medan di Taman Buadaya Medan. Gratis!

( erha)

Jumat, 07 Agustus 2009

TURUT BERDUKACITA

KELUARGA BESAR TEATER NASIONAL MEDAN DAN TEATER IMAGO MEDAN TURUT BERDU KACITA ATAS BERPULANGNYA PENYAIR WS. RENDRA TADI MALAM TANGGAL 7 AGUSTUS 2009 , DIMAKAMKAN JUM'AT, USAI SHOLAT JUM'AT, 8 AGUSTUS 2009 DI PEMAKAN KELUARGA BENGKEL TEATER DEPOK.

MOGA ARWAH BELIAU MENDAPAT TEMPAT YANG INDAH DI SISI ALLAH SUBHANA WATAALA.

KEPADA YANG DITINGGALKAN, ISTERI, ANAK DAN SELURUH ANGGOTA BENGKEL TEATER RENDRA TABAH DAN SENANTIASA MENDOAKAN ALM AGAR DI LAPANGKAN JALANNYA MENUJU KE TEMPAT PERISTRAHATANNYA YANG TERAHIR. AMIN.

KEL. BESAR TEATER NASIONAL MEDAN/IMAGO MEDAN.