tena
Tena salah satu grup Teater di Medan yang masih eksis di bawah arahan Yan Amarni Lubis. Produksi Teater Nasional ( Tena ) memang tidak banyak di usianya yang hampir setengah abad.
Burhan Piliang, Isqak,S, Mazwad Azham, Sori Siregar dan Rusli Mahadi adalah pendiri Teater Nasional , tepatnya tanggal 28 Oktober 1963, dengan produksi ' Garis Pisah' karya Taguan Hardjo, yang di pentaskan di Balai Prajurit dekat kantor Pos Besar Medan.
Burhan Piliang, Isqak,S, Mazwad Azham, Sori Siregar dan Rusli Mahadi adalah pendiri Teater Nasional , tepatnya tanggal 28 Oktober 1963, dengan produksi ' Garis Pisah' karya Taguan Hardjo, yang di pentaskan di Balai Prajurit dekat kantor Pos Besar Medan.
Kamis, 26 Juni 2008
ncos geng versus 3 anak pemberani
klip video produksi Papa Dea. Yang tidak selesai dikarenakan Dea kehilangan hanpone saat shoping di Thamrin Plaza. Klip ini apa adanya. Namun tetap enak untuk dilihat sebagai pelajaran bagaimana membuat film.
Rabu, 18 Juni 2008
puisi
Minggu, 15 Juni 2008
KENANGAN DALAM GAMBAR
IMAGO DALAM KENANGAN
Kamis, 12 Juni 2008
PESERTA LOMBA CERPEN 'LAH PULANG
Ada saat bertemu dan ada pula saat berpisah. Saat berpisah, air matapun tak dapat dibendung, karena tak seorangpun tahu kapan lagi akan bertemu. Pelajar yang mengikuti lomba penulisan cerita pendek se-Sumatera Utara memang telah berakhir. Tapi untuk bertemu kembali di gelanggang yang sama, apakah itu di media cetak, surat kabar, majalah atau sarana lainnya yang dapat mendukung kreatifitas bekarya para siswa, se- Sumatera Utara, memang saatnya sudah harus ada. Majalah Pelajar atau kora pelajar, barangkali tepat untuk mereka.
Asmala Nazara telah keluar sebagai penulis cerita pendek pelajar terbaik se- Sumatera Utara. Asmala Nazara yang di dampingi oleh Ibu Guru pembimbing, Ibu Nurhayati Tambunan dari SMPN 1 Badiri, pantas bangga pada anak didiknya yang berhasil menyisihkan teman-temannya yang lain. Asmara Nazara yang akan mewakili Sumatera Utara untuk berlaga di tingkat nasional. Tidak hanya Ibu Guru Nurhayati Tambunan yang bangga, tapi Ibu/Bapak pembina lainnya, seperti, Ibu Riana Sriwani dari SMPN 6 Kisaran yang memotivasi Mega Sari lewat cerpennya yang berjudul ' Kancil dan Tringgiling' berhasil keluar sebagai pemenang harapan ke tiga. Begitu juga juga dengan Ibu Fratiwi D.S Sihotang, dari SMPN 4 Siborong-Borong, sebagai pemenang ke dua, dan Ibu Rodina Damanik,S.Pd yang mengikuti Sahayana Simanjuntak sebagai pemenang ke tiga, dan Bapak Samuel yang menjadi pembimbing Rifany Aprilia dari SMPN 3 Tebing Tinggi sebagai pemenang harapan 2, serta Ibu Sudiarti dari SMPN 2 Perbaungan yang mengorbitkan Dede Resi Maruni di urutan harapan 5, serta ibu-ibu pembimbing lainnya, walau siswa -siswa yang mereka hantar belum berhasil melampoi karya yang menang, patut berbangga karena semua mereka bagus-bagus dan berbakat untuk menjadi cerpenis di republik Indonesia ini.
Ibu Ermiati,S,Pd dari SMPN 1 Stabat, Vivien Suratman, Ibu Sri Diana yang membawa Safira Dini dari SMP Al Azhar, Bapak Bilal Gading Purba yang menyertai Ega Wahyuni dari SMPN 2 Rantau Utara, Bapak Togap Tambunan yang menyertai Rendep Delviana dari SMPN 1 Sttujehe,Fafk Barat, Ibu Seventina Purba S,Pd bersama Renta Purba,dan Sri Maryati Khairunisa yang di dampingi ibu Haryati Ningsih dari SMPN 1 Natal, pantas berbangga karena anak didik mereka telah berhasil mengikuti seleksi tingkat Propinsi dengan nilai yang cukup memuaskan.
Menurut bapak-bapak dewan juri, semua karya anak-anak pantas dibanggakan. Semua mereka berbakat dan bila mereka yakin, tekun dan peka menyaksikan zamannya, anak-anak ini akan menjadi sastrawan Sumatera Utara yang patut diperhitungkan.
Selamat untuk Asmala Nazara, Putri dari Nias yang akan mewakili teman-temannya nanti berlaga di Bandung pada tanggal 21 Juli 2008 yang akan datang. Yahobu!
Asmala Nazara telah keluar sebagai penulis cerita pendek pelajar terbaik se- Sumatera Utara. Asmala Nazara yang di dampingi oleh Ibu Guru pembimbing, Ibu Nurhayati Tambunan dari SMPN 1 Badiri, pantas bangga pada anak didiknya yang berhasil menyisihkan teman-temannya yang lain. Asmara Nazara yang akan mewakili Sumatera Utara untuk berlaga di tingkat nasional. Tidak hanya Ibu Guru Nurhayati Tambunan yang bangga, tapi Ibu/Bapak pembina lainnya, seperti, Ibu Riana Sriwani dari SMPN 6 Kisaran yang memotivasi Mega Sari lewat cerpennya yang berjudul ' Kancil dan Tringgiling' berhasil keluar sebagai pemenang harapan ke tiga. Begitu juga juga dengan Ibu Fratiwi D.S Sihotang, dari SMPN 4 Siborong-Borong, sebagai pemenang ke dua, dan Ibu Rodina Damanik,S.Pd yang mengikuti Sahayana Simanjuntak sebagai pemenang ke tiga, dan Bapak Samuel yang menjadi pembimbing Rifany Aprilia dari SMPN 3 Tebing Tinggi sebagai pemenang harapan 2, serta Ibu Sudiarti dari SMPN 2 Perbaungan yang mengorbitkan Dede Resi Maruni di urutan harapan 5, serta ibu-ibu pembimbing lainnya, walau siswa -siswa yang mereka hantar belum berhasil melampoi karya yang menang, patut berbangga karena semua mereka bagus-bagus dan berbakat untuk menjadi cerpenis di republik Indonesia ini.
Ibu Ermiati,S,Pd dari SMPN 1 Stabat, Vivien Suratman, Ibu Sri Diana yang membawa Safira Dini dari SMP Al Azhar, Bapak Bilal Gading Purba yang menyertai Ega Wahyuni dari SMPN 2 Rantau Utara, Bapak Togap Tambunan yang menyertai Rendep Delviana dari SMPN 1 Sttujehe,Fafk Barat, Ibu Seventina Purba S,Pd bersama Renta Purba,dan Sri Maryati Khairunisa yang di dampingi ibu Haryati Ningsih dari SMPN 1 Natal, pantas berbangga karena anak didik mereka telah berhasil mengikuti seleksi tingkat Propinsi dengan nilai yang cukup memuaskan.
Menurut bapak-bapak dewan juri, semua karya anak-anak pantas dibanggakan. Semua mereka berbakat dan bila mereka yakin, tekun dan peka menyaksikan zamannya, anak-anak ini akan menjadi sastrawan Sumatera Utara yang patut diperhitungkan.
Selamat untuk Asmala Nazara, Putri dari Nias yang akan mewakili teman-temannya nanti berlaga di Bandung pada tanggal 21 Juli 2008 yang akan datang. Yahobu!
Rabu, 11 Juni 2008
ASMALA NAZARA MENANG
Lomba Penulisan Cerpen se-Sumatera Utara telah berahir tanggal 12 Juni 2008. Lomba tingkat Sekolah Menengah Pertama yang diikuti 12 Kabupaten dan Kota berlangsung di PBSI Jalan Willem Iskandar sejak tanggal 9 s/d 12 Juni 2008.
Acara yang dibuka oleh Ketua Pelaksana Bapak Irsyad Tanjung yang didampingi Bu Suti dan Pak Irwansyah berlangsung sederhana tapi cukup segar dikarenakan acara berlangsung di bawah bimbingan juri-juri yang tak disangsikan lagi kemampuannya dalam menilai karya sastra ( cerpen ). Juri yang terdiri dari Ratman Surat, Hasan Albana dan D. Rifai Harahap ( Pak Darwis ) mendapat simpatik yang cukup dalam dari semua peserta.
Selama mengikuti pelatihan bagaimana menulis cerita pendek, pembekalan yang menurut semua peserta sangat bermanfaat untuk mereka, dewan juri memilih sepuluh peserta terbaik yang kemudian di tetapkan enam pemenang yang pantas sebagai penulis cerita pendek tingkat sekolah Mengenah Pertama, adalah :
Pemenang Pertama : ASMALA NAZARA
judul : ' BERKAT GURU BK '
DARI kAB. tAPANULI TENGAH.
pEMENANG KE DUA : YOHANNA PUTRI SAMOSIR
jUDUL : kEBAHAGIAAN yANG hILANG
dari Kab. Tap. Utara.
Pemenang ke Tiga : Sahayana Simanjuntak
Judul : Paragat Na Pasikolahon.
dari Pematang Siantar.
Pemenang ke empat : Rifani Aprilia.
Judul : Gedung Tua
Dari Kota Tebing Tinggi.
Pemenang ke Lma : Dede Resi Maruni
Judul : Misteri Rumah Kontrakan di Dusun Nangka.
Dari Kab. Serdang Bedagai.
Pemenang ke Enam : Mega Sari.
Judul : Kancil dan Tringgiling.
Dari Kab. Asahan.
Sedangkan Rendep Delviana, Vivien Suratman, Sri Maryati Khairunisa, Ega Wahyuni termasuk
penulis katagori 10 besar. Safira Dini danRenta Purba harus puas di urutan akhir. Lomba penulisan cerpen tingkat Sumut ini dikuti 12 peserta, SMP N 6 Kisaran, SMP N 1 Stabat, SMP Al Azhar Medan, SMPN Rantau Prapat Utara, SMP Mars P. Siantar, SMPN Badri PakPak Barat, SMPN 3 T. Tinggi, SMPN 4 SiborongBorong, SMPN 1 Natal, SMPN 2 Sttujehe, SMPN 2 Dolok Sanggul, SMPN 2 Perbaungan.
Menurut ketua Panitian, Pak Irsyad Tanjung, pemenang pertma a akan mengikuti lomba tingkat nasional di Bandung pada tanggal 21 Juli 2008 yang akan datang.
Selamat untuk para pemenang. Selamt mengikuti lomba selanjutnya di Bandung, Tapteng!
Acara yang dibuka oleh Ketua Pelaksana Bapak Irsyad Tanjung yang didampingi Bu Suti dan Pak Irwansyah berlangsung sederhana tapi cukup segar dikarenakan acara berlangsung di bawah bimbingan juri-juri yang tak disangsikan lagi kemampuannya dalam menilai karya sastra ( cerpen ). Juri yang terdiri dari Ratman Surat, Hasan Albana dan D. Rifai Harahap ( Pak Darwis ) mendapat simpatik yang cukup dalam dari semua peserta.
Selama mengikuti pelatihan bagaimana menulis cerita pendek, pembekalan yang menurut semua peserta sangat bermanfaat untuk mereka, dewan juri memilih sepuluh peserta terbaik yang kemudian di tetapkan enam pemenang yang pantas sebagai penulis cerita pendek tingkat sekolah Mengenah Pertama, adalah :
Pemenang Pertama : ASMALA NAZARA
judul : ' BERKAT GURU BK '
DARI kAB. tAPANULI TENGAH.
pEMENANG KE DUA : YOHANNA PUTRI SAMOSIR
jUDUL : kEBAHAGIAAN yANG hILANG
dari Kab. Tap. Utara.
Pemenang ke Tiga : Sahayana Simanjuntak
Judul : Paragat Na Pasikolahon.
dari Pematang Siantar.
Pemenang ke empat : Rifani Aprilia.
Judul : Gedung Tua
Dari Kota Tebing Tinggi.
Pemenang ke Lma : Dede Resi Maruni
Judul : Misteri Rumah Kontrakan di Dusun Nangka.
Dari Kab. Serdang Bedagai.
Pemenang ke Enam : Mega Sari.
Judul : Kancil dan Tringgiling.
Dari Kab. Asahan.
Sedangkan Rendep Delviana, Vivien Suratman, Sri Maryati Khairunisa, Ega Wahyuni termasuk
penulis katagori 10 besar. Safira Dini danRenta Purba harus puas di urutan akhir. Lomba penulisan cerpen tingkat Sumut ini dikuti 12 peserta, SMP N 6 Kisaran, SMP N 1 Stabat, SMP Al Azhar Medan, SMPN Rantau Prapat Utara, SMP Mars P. Siantar, SMPN Badri PakPak Barat, SMPN 3 T. Tinggi, SMPN 4 SiborongBorong, SMPN 1 Natal, SMPN 2 Sttujehe, SMPN 2 Dolok Sanggul, SMPN 2 Perbaungan.
Menurut ketua Panitian, Pak Irsyad Tanjung, pemenang pertma a akan mengikuti lomba tingkat nasional di Bandung pada tanggal 21 Juli 2008 yang akan datang.
Selamat untuk para pemenang. Selamt mengikuti lomba selanjutnya di Bandung, Tapteng!
Senin, 02 Juni 2008
LATIHAN TEATER BERSAMA TENA
Rangga, mahasiswa IAIN Sumatera Utara merasa perlu untuk membawa teman-temannya ikut berlatih di sangar Teater Nasional Medan akhir Mai 2008 lalu. Latihan teater buat kami perlu. Kami sebagai Mahasiswa menyadari betul kekurangan yang kami miliki. Dengan mengikuti program latihan yang di asuh oleh Pak Darwis Rifai Harahap, kami yakin, kekurangan yang kami rasakan dapat kami perbaiki selama mengikuti latihan basic teater, olah nafas, konsentrasi, imajinasi, olah tubuh dan bagaimana bermain yang baik saat berhadapan dengan penonton kelak. Memasuki hari ke lima, ternyata latihan akting terasa semakin berat, ujar Rangga.
Langganan:
Postingan (Atom)