tena

Tena salah satu grup Teater di Medan yang masih eksis di bawah arahan Yan Amarni Lubis. Produksi Teater Nasional ( Tena ) memang tidak banyak di usianya yang hampir setengah abad.

Burhan Piliang, Isqak,S, Mazwad Azham, Sori Siregar dan Rusli Mahadi adalah pendiri Teater Nasional , tepatnya tanggal 28 Oktober 1963, dengan produksi ' Garis Pisah' karya Taguan Hardjo, yang di pentaskan di Balai Prajurit dekat kantor Pos Besar Medan.

Rabu, 16 Juni 2010

CONTEMPORERY ART

Ojak Manalu sebagai motor acara Medan Art Contemporary pada tanggal 4 dan 5 Juni 2010 lalu, berhasil meramaikan lapangan parkir Taman Budaya Medan dengan pengunjung ribuan orang yang memadati tempat pertrunjukan yang terdiri dari 3 pentas utama.

Pentas pertama adalah pentas mobil sponsor. Di pentas ini ditampilkan pertunjukan musik contemporer Winarto Kartupat, musik tradisi toba dan eksprimen musik lainnya.

Di pentas dua, ditampilkan acara baca puisi Raudah Jambak, pagelaran tari Sampah yang dinamik, dan penampilan teater multi media dari Ojak Manalu sendiri.

Yang paling berkesan dari semua acara, adalah pentas air yang menampilkan Adek Darma dan Ogi. Set yang di dominasi bambu bambu pancuran air, mengingatkan penulis ke suasana alam pegunungan, pancuran air yang airnya belum tercemar, gemersik air, suara angin, kicau burung dan keriangan saat anak-anak muda desa mandi di kolam yang airnya sejuk, Adek Darma sepertinya hampoir berhasil membuat penonton terpukau dengan pertunjukan yang mereka tampilkan..

Kita memang harus memelihara kelestarian alam. Kira-kira begitu pesan yang ingin disampaikan Adek darma lewat pentas airnya yang sangat menawan.

Selamat buat Ojak Manalu dan kawan-kawan yang telah berhasil meujutkan kerja besar di tahun 2010 ini. Selamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar